Komposisi kepercayaan masyarakat di Bali memang heterogen. Sebagian masyarakat memeluk agama Islam. Oleh karena itu, terdapat kampung yang penduduknya beragama Islam. 

Seperti kampung Kecicang Islam di Karangasem, Kampung Loloan di Jembrana, Kampung Gelgel Klungkung, dan Kampung Pegayaman Buleleng.

Nah, dalam artikel ini akan membawa Anda mengenal lebih dekat dengan rumah-rumah kampung Islam yang kaya akan sejarah dan budaya di pulau Bali.

5 Rumah Kampung Islam di Bali, Hidup Rukun Berbudaya

Berikut adalah penjelasan singkat 5 rumah kampung Islam di Bali yang rukun, berbudaya, dan saling toleransi:

Kampung Kecicang Islam di Karangasem: Merupakan kampung dengan sejarah Islam yang kaya di Bali. Di sini terdapat masjid Baiturrahman yang sudah berdiri sejak abad ke-17. Selain menjalankan tradisi keagamaan, masyarakat kampung ini juga melestarikan seni budaya Bali dan Timur Tengah.

Kampung Loloan di Jembrana: Mengenal wilayah muslim terbesar di Bali yang terletak di Kampung Loloan. Penyebaran agama Islam di kampung ini dimulai sejak tahun 1669. Salah satu kekayaan budaya yang ada di sini adalah Mushaf Alquran berusia 430 tahun.

Kampung Gelgel Klungkung: Menjadi kampung muslim tertua di Bali yang telah ada sejak abad ke-14. Terdapat masjid Nurul Huda yang menjadi pusat kegiatan keagamaan di kampung ini. Keberadaan kampung ini juga menunjukkan adanya toleransi yang baik antara umat Hindu dan Islam.

Kampung Pegayaman Buleleng: Merupakan komunitas muslim pertama di Bali Utara. Di kampung ini, terjadi akulturasi budaya antara agama Hindu dan Islam. Kesenian Burda dan sokok barseh menjadi bagian dari kekayaan budaya yang diwariskan di kampung ini.

Kampung Jawa Denpasar: Terkait dengan perang Puputan Badung pada tahun 1906, kampung ini menjadi tempat tinggal prajurit Jawa yang berjuang bersama pejuang Bali melawan penjajahan. Mayoritas penduduknya berasal dari Madura. Terdapat masjid Baiturrahman yang menjadi simbol toleransi beragama di tengah mayoritas penduduk Hindu.

Kesimpulan

Menjelajahi rumah-rumah kampung Islam di Bali adalah pengalaman yang memperkaya pengetahuan tentang keragaman budaya dan harmoni antar umat beragama. Dari Kampung Kecicang Islam, Kampung Loloan, Kampung Gelgel Klungkung, Kampung Pegayaman Buleleng, hingga Kampung Jawa Denpasar, terlihat adanya toleransi dan keberagaman yang menjadi landasan kuat bagi kehidupan masyarakat Bali.