Cara Memulai Bisnis Villa di Bali Disertai Estimasi Keuntungannya

Diposting pada 02 May 2023

Membangun bisnis di Bali fokus pada bidang pariwisata potensi untungnya besar. Seperti terjun pada bisnis villa di Bali.

Memulai bisnis villa di Bali memang tidak sederhana. Harus memiliki konsep yang bagus dan tema yang keren. Intinya memiliki keunggulan yang beda dengan kompetitor.

Nah untuk Anda yang mau terjun pada bisnis villa di Bali, sebaiknya pelajari dulu cara memulainya. Kemudian hitung juga estimasi risiko dan keuntungannya.

 

5 Cara Memulai Bisnis Villa di Bali

Memulai bisnis villa di Bali memang hal yang tidak sederhana. Dibutuhkan perancanaan yang matang dan penghitungan risiko serta keuntungannya.

Oleh karena itu, sebaiknya menggandeng kolega yang sudah punya pengalaman. Supaya proses memulai bisnis villa di Bali berjalan dengan lancar.

Berikut 5 cara memulai bisnis villa di Bali yang bisa Anda praktikkan, yuk simak selengkapnya:

1. Bikin Perencanaan Bisnis

Buat perencanaan bisnis yang matang mulai dari anggrana pembangunan, lokasi villa, tema villa, target pasar, dan strategi pemasarannya.

Dalam perencanaan bisnis, pastikan juga dihitung estimasi keuntungan per bulannya. Serta estimasi titik Break Event Point (BEP.

Jadi semunya serba terencana dengan baik. Sebaiknya kerjasama dengan tim yang profesional dan punya pengalaman.

2. Mencari Lokasi

Kemudian hal yang paling penting adalah mencari lokasi tempat villa akan dibangun. Pastikan lokasi yang dipilih sesuai konsep bisnis villa.

Misalnya konsep yang diusung villa dekat suasana alam seperti persawahan, maka bisa pilih lokasi di Ubud yang banyak sawah teraseringnya.

3. Mengurus Perizinan

Setelah punya perencanaan yang bagus dan sudah menemukan lokasi yang cocok maka langkah selanjutnya adalah mengurus perizinan pembangunan villa.

Perizinan pembangunan ini sangat banyak. Seperti izi pembangunan, izin lingkunan, isin usaha pariwisata, dan lainnya.

4. Membangun Fasilitas dan Layanan yang Memanjakan

Supaya villa bagus dan memanjakan maka buat banyak fasilitas. Seperti kolam renang pribadi, tempat bersantai dan ngopi, dapur, serta lanskap pemandangan yang indah.

Dengan demikian, fasilitas bakal menarik pengunjung datang untuk menginap pada villa. Alhasil bisnis villa di Bali bisa profit.

5. Membangun Strategi Marketing

Hal yang penting adalah membangun strategi marketing. Bisa kerjasama dengan agen perjalanan untuk memperluas jangkauan pemasaran.

Ditambah lagi dengan strategus digital marketing seperti aktif di semua kanal media sosial dan juga website.

Estimasi Keuntungan Bisnis Villa di Bali

Estimasi keuntungan bisnis villa sangat tergantung pada berbagai faktor. Seperti lokasil, jenis villa, harga sewa villa, serta tingkat huniannya. Semakin besar tingkat hunian makan semakin besar keuntungannya.

Jika diestimasikan harga sewa villa per malam Rp 1 juta maka keuntungannya bisa 20%. Dalam semalam minimal ada dua orang yang sewa maka sehari dapat Rp 2 jutaan.

2 juta dikali 30 hari maka laba kotornya Rp 60 jutaan. Jadi laba kotor per bulan untuk bisnis villa di Bali Rp 60 jutaan.

Kesimpulan

Itulah cara memulai bisnis villa di Bali serta estimasi keuntungannya. Anda bisa mempraktikkan cara di atas.

Di samping itu, sebaiknya konsultasi juga dengan ahli yang sudah punya pengalaman dalam bisnis villa di Bali. Supaya punya informasi yang lengkap.

ImgWaNow