Serah terima rumah - Beli rumah di Bali tentu dambaan semua orang. Bahkan pihak yang sudah punya rumah pun ingin punya rumah kedua di Bali.
Pertimbangannya rumah kedua di Bali bisa buat tempat tinggal saat pensiun. Jadi hari-hari bisa diisi dengan liburan yang menyenangkan.
Kemudian beli rumah kedua di Bali juga menguntungkan sebagai media investasi properti yang menguntungkan dalam jangka panjang. Beli rumah kedua di Bali seharga Rp 600 juta dengan dukungan lokasi strategis maka 10 tahun lagi nilai jualnya bisa tembus Rp 800 juta.
Dengan demikian margin keuntungan yang didapat Rp 200 juta. Oleh karena itu, bisa dibilang tidak ada ruginya beli rumah kedua di Bali.
Nah yang patut dicatat proses pembelian rumah kedua di Bali harus memilih unit yang lokasinya strategis. Dekat keramaian dan jauh dari risiko bencana. Alhasil unit rumah mudah diakses dan peluang pertumbuhan nilai ekonomi unit rumah lebih besar.
Pastikan juga memilih unit rumah kedua di Bali yang dibangun oleh developer terpercaya. Jadi unitnya dibangun dengan material bangunan yang berkualitas, interiornya memberikan rasa nyaman dan sehat. Di samping itu, fasadnya juga elegan.
Jika sudah menemukan unit yang strategis dan dikembangkan oleh developer terpercaya maka bayar dana booking unit serta uang muka. Supaya rumah cepat dibangun oleh developer.
Saat rumah sudah jadi lalu keuangan sudah beres maka bisa melangsungkan akad serah terima rumah dari developer. Nah sebelum akad serah terima ini berlangsung dan mengikat secara hukum, ada baiknya cek dulu kondisi rumah yang hendak dihuni.
Jika ada yang kurang atau tidak sesuai dengan gambaran awal maka Anda bisa menyampaikan komplain sehingga bisa dibenahi oleh pihak developer.
Berikut bagian rumah yang wajib dicek sebelum akad serah terima rumah Bali
Untuk cek bagian rumah sebelum akad serah terima unit, Anda bisa mengajak saudara atau keluarga yang paham konstruksi rumah. Supaya bisa mendapatkan wawasan atau pertimbangan dari sudut pandang orang yang paham soal bangunan rumah. Alhasil ketika ada yang kurang bisa diketahui lebih detail. Nah berikut bagian rumah yang wajib dicek sebelum akad serah terima:
Cek kelancaran air
Pertama yang wajib dicek adalah kelancaran air. Jika air bersumber dari sumur bor pastikan air mengalir lancar, begitu juga saat sumbernya dari PDAM.
Caranya mudah nyalakan semua saluran air yang berada di dalam atau luar rumah. Misalnya keran air di toilet atau di dapur. Jika ada yang tidak fungsi, catat dan sampaikan komplain ke pengembang.

Cek plesteran dinding dan catnya
Kemudian cek bagian dinding. Terutama lapisan plesteran. Jika ada plesteran dinding yang berlubang atau retak maka dicatat dan sampaikan komplain ke pengembang supaya dibenai.
Soalnya dinding menjadi elemen penting pendukung interior rumah. Alhasil harus dicek dengan dekat dan teliti.
Cek kelistrikan rumah
Kemudian cek sistem kelistrikan rumah. Selain air, listrik adalah sumber daya penting karena semua alat elektronik membutuhkan daya listrik.
Anda bisa membawa tespen untuk cek kelistrikan rumah. Mulai dari cek colokan, meteran listrik, dan lainnya. Jika ada colokan yang tidak fungsi, Anda bisa komplain ke developer.
Selain 3 bagian rumah tersebut, masih ada bagian lain yang wajib dicek sebelum akad serah terima rumah dengan developer. Untuk proses pembelian unit rumah kedua di Bali, Anda bisa dapat rekomendasi unit terbaik dengan menghubungi agen properti digital Prime360. (AS)